Tampilkan postingan dengan label Administrasi Basis Data XII. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Administrasi Basis Data XII. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Januari 2019

Arsitektur DBMS Entrerprise


Arsitektur DBMS Entrerprise


Komponen Arsitektur DBMS Enterprise

  1. Data Dictionaryadalah sebuah repository yang menyimpan data definition dan deskripsi dari struktur data didalam database.
  2. DBMS Utilities adalah program yang memungkinkan user mengelola data dengan cara create, edit, delete data dan file. Di dalamnya termasuk data recovery dan back up.
  3. Report Generator adalah program untuk menghasilkan laporan yang berasal dari data yang disimpan.


Struktur Memori Arsitektur DBMS Enterprise

  1. Struktur Hirarki digunakan dalam DBMS mainframe awal. Hubungan records bentuk model treelike. Struktur ini sederhana namun nonflexibel karena hubungan terbatas pada hubungan satu ke banyak IBM sistem IMS dan mobile RDM adalah contoh sistem basis data hirarki dengan beberapa hirarki atas data yang sama. Struktur ini digunakan juga untuk menyimpan informasi geografis dari sistem file.
  2. Struktur Jaringanterdiri dari hubungan yang lebih kompleks dengan banyak catatan dari akses mengikuti salah satu dari beberapa jalan.
  3. Struktur Relasional adalah yang paling umum digunakan saat ini. Digunakan oleh mainframe, midrange, dan sistem komputer mikro. Menggunakan dua dimensi baris dan kolom untuk menyimpan data.
  4. Struktur Multidimensistruktur ini menampilkan tampilan spreadsheet seperti data dan mudah untuk mempertahankan karena catatan disimpan sebagai atribut fundamental.

Proses-Proses DBMS Enterprise


Mendefinisikan Kebutuhan (Requirements Definition)

Tujuannya : Untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan data yang dibutuhkan oleh user dalam sebuah organisasi.

Penjabarannya adalah :
1. Mendefinisikan Kebutuhan Data
  • -Pengumpulan Informasi
  • -Domain Constraint
  • -Refrensial Integrity
  • -Other Business Rules
2. Menentukan Ruang Lingkup
3. Pemilihan Metodologi
  • -Mengidentifikasi User Views
  • -Model Data Struktur
  • -Model Database Contraint


Rancangan Konseptual (Conceptual Design)

Tujuannya : Untuk membuat sebuah model data konseptual (arsitektur informasi) yang akan mendukung perbedaan kebutuhan iinformasi dari beberapa user dalam sebuah organisasi.

Rancangan Implementasi (Implementation Design)

Tujuannya : Untuk memetakan model data logis (logical data model) ke dalam sebuah skema yang dapat diproses oleh DBMS tertentu melalui transformasi ERD ke relasi.

Rancangan Fisik (Physical Design)

Pada tahap terakhir ini, logical database structured (normalized relation, trees, network, dll) dipetakan menjadi physical storage structure seperti file dan tabel.
Rancangannya Seperti :
  • -Model detail oleh Database Specialists
  • -Diagram Entity-Relationship
  • -Normalisasi
  • -Spesifikasi hardware/software

Langkah perbaikan (Stepwise Refinement)

Keseluruhan proses perancangan pada perancangan database harus dipandang sebagai satu langkah perbaikan, di mana perancangan pada setiap tahapan diperbaiki secara progresif melalui perulangan (iteration). Langkah perbaikan harus dilakukan pada bagian akhir setiap tahapan sebelum melangkah ke tahapan berikutnya.

Jumat, 11 Januari 2019

PREPARASI DALAM MEMBENTUK BASIS DATA DAN DBCA

PREPARASI DALAM MEMBENTUK BASIS DATA DAN DBCA


Preparasi Dalam Membuat Basis Data


  1. Buka aplikasi xampp, kemudian aktifkan Xampp dengan klik start
  2.  Panggil alamat Localhos/xampp/ dan klik phpmy
  3. Buat Database dengan nama yang di inginkan, Klik Create
  4. Buat nama table dan jumlah kolom lalu klik go
  5. Masukan data, setelah itu klik save
  6. Selesai.


DBCA (Database Configurations Assistant)

DBCA (Database Configurations Assistant) adalah sebuah utiliti pada data base oracle yang dapat digunakan untuk membuat, mengkonfigurasi dan menghapus data base Oracle. Kita juga dapat membuat data base dengan menggunakan template yang tersedia atau dengan menggunakan database yang sudah ada sebagai contoh untuk membuat database atau template baru.
DBCA dapat dijalankan dengan mode interactive maupun NON/Interactive/silent. Mode Interactive menampilkanantarmuka grafis (GUI) dan langkah-langkah untuk membuat dan mengkonfigurasi sebuah data base.Sedangkan mode non-interactive/silent menggunakan script untuk membuat database.
Membuat database menggunakan DBCA;
  1. Login ke komputer sebagai member grup DBA yang memiliki autorisasi untuk menginstal database Oracle. Apabila diperlukan, set environment variable dan ketikan dbca untuk menjalankan DBCA. Halaman Selamat Datang akan muncul dan klik next untuk melanjutkan
  2. Pilih create database dan Klik Next untuk melanjutkan.
  3. Database Template: pilih tipe template database yang akan digunakan untuk membuat database. Terdapat 3 buah template database (general purpose or Transaction Process, Custom Database, Data Warehouse) yang akan meng-copy konfigurasi template database yang akan dipilih, termasuk data file yaitu control File, redo log file, termasuk tablespace. Klik show details untuk melihat konfigurasi tipe-tipe database. Untuk environment yang lebih kompleks, kita dapat memilih Custom Database
  4. Database Identification. Masukkan Global database Name denagn format database_name.domain_name, dan System Identifier(SID) yang biasanya secara default dis et sesuai nama database yang mengidentifikasi instance database tersebut.
  5. Management Options: Pada langkah ini kita dapat mengkonfigurasi database sehingga database tersebut dapat dikelola dengan Oracle Enterprise Manager. Pilih “Configure the Database with Enterprise Manager”.
  6. Database Credentials: Halaman ini dipergunakan untuk mengeset password untuk akunadministrator, seperti SYS dan SYSTEM.
  7. Database File Location: Tentukan tipe storage yang ingin digunakan untuk database sesuai dengan kebutuhan (misalnya Automatic Storage Management (ASM) atau FileSystem). Pada contoh di atas kita memilih ASM sehingga menggunakan Oracle-Managed File (OMF). Dengan tombol Browse kita dapat melihat disk group yang tersedia dan memilih disk group yang sesuai (misalnya +DATA). Setelah memilih disk group, kita harus menentukan password ASMSNMP. OMF dapat juga digunakan saat kita memilih tipe storage dengan File System, sehingga mengurangi keharusan untuk memanage file sistem operasi pada Oracle database secara langsung. Apabila diinginkan, kita dapat membuat salinan tambahan dari redo logs dan control files dengan meng-klik tombol Multiplex Redo Logs and Control Files. Tombol File Location Variables digunakan untuk menyesuaikan variabel lokasi file dari ORACLE_BASE, ORACLE_HOME, DB_NAME, DB_UNIQUE_NAME, dan SID.
  8. Recovery Configuration. Pilihlah opsi untuk recovery database. Untuk mengkonfigurasi fast recovery area, centang padaa check box Specify Flash Recovery Area kemudian tentukan lokasi dan ukuran dari fast recovery area.
  9. Database Content. Bagian ini menyediakan opsi untuk memilih komponen dan menspesifikasikan scrift tertentu yang mungkin harus dijalankan setelah database dibuat.
  10. Initialization parameter. Pada langkah ini kita dapat menentukan atau mengubah setting default pada database.
  11.  Database Storage: Jika diperlukan, kita dapat mereview dan memodifikasi setting storage database. Jika kita telah memilih template yang sudah dikonfigurasi untuk database yang kita buat, kita tidak dapat lagi menambah atau menghapus control file dan data file.
  12. Create Options: terdapat 3 pilihan yaitu: membuat database, menyimpan database definition sebagai template, dan men-generate script. Apabila kita memilih ketiganya dan meng-klik Finish, maka DBCA pertama-tama akan menyimpan template database, men-generate script ke direktori tujuan, lalu membuat database.
  13.  Halaman konfirmasi akan muncul setelah kita menekan tombol finish.
  14.  Klik tombol password Management untuk melakukan unclock akun database yang akan menggunakan password.
  15. Selesai.

Pengaturan SGA dalam Basis Data

System Global Area (SGA) merupakan area shared memory yang di alokasikan ketika instance Oracle startup. Adapun isi dari SGA sendiri meliputi:
  1. Data Buffer Chace
  2. Shared Pool
  3. Redo Log Buffer
  4. Dictionary Chace
  5. Java Pool
  6. Stream Pool
  7. Large Pool

Pengaturan Sistem dan User

Pengaturan Sistem dan User

Pengaturan instance

Instance adalah struktur proses dan memory yang menjalankan sistem database (DBMS, database management system.

Parameter file

File yang berisi daftar parameter inisialisasi dan nilai untuk setiap parameter. Anda menentukan parameter inisialisasi dalam file parameter yang mencerminkan instalasi tertentu. Jenis Parameter File :

  1. Server Parameter File

Sebuah file server parameter adalah file biner yang bertindak sebagai repositori untuk parameter inisialisasi. File server parameter dapat berada pada mesin di mana server database Oracle mengeksekusi. parameter inisialisasi disimpan dalam file server parameter yang gigih, bahwa setiap perubahan yang dibuat untuk parameter sementara contoh sedang berjalan dapat bertahan di contoh shutdown dan startup;

Inisialisasi Parameter File

Sebuah file parameter inisialisasi adalah file teks yang berisi daftar parameter inisialisasi. file harus ditulis dalam set karakter default klien.

Startup-Shutdown


Startup.

Startup dan Shutdown database adalah user dengan privilege SYSDBA atau SYSOPER. Secara default user yang mempunyai privilege tersebut adalah user SYS.Melakukan STARTUP database, asumsi database sedang tidak aktif (shutdown). Proses startup database dibagi dalam tiga tahapan, yaitu :
  1. NOMOUNT, pada tahap ini yang dibaca adalah parameter file dan System Global Area(SGA) dialokasikan di memori.
  • MOUNT, control file yang terdaftar di parameter file dibaca dan diperiksa sinkron atau tidak.
  • OPEN, pada tahap ini semua datafile yang statusnya ONLINE diperiksa keberadaannya dan konsistensinya.

Shutdown

Shutdown database ada empat jenis dengan karakteristik yang berbeda pada setiap jenisnya yaitu :

1. Shutdown Normal.
  • semua koneksi baru digagalkan
  • user yg sedang konek akan ditunggu sampai disconnect
  • user yg sedang melakukan transaksi akan ditunggu sampai selesai
  • melakukan checkpoint.
 2. Shutdown Transaksional.
  • semua koneksi baru digagalkan;user yg sedang konek tidak melakukan kegiatan apapun akan disconnect
  • user yg sedang melakukan transaksi akan ditunggu sampai selesai
  • melakukan checkpoint.
3. Shutdown Immediate
  • semua koneksi baru digagalkan
  • user yg sedang konek tidak melakukan kegiatan apapun akan disconnect
  • user yg sedang melakukan transaksi dibatalkan;melakukan checkpoint.
4. Shutdown Aborttidak
  • melakukan pengecekan apapun
  • langsung shutdown;pengecekan dilakukan pada saat startup berikutnya.



Control File

Sebuah file kontrol adalah file biner kecil yang merupakan bagian dari database Oracle. File kontrol yang digunakan untuk melacak status database dan struktur fisik. Setiap Oracle Database harus memiliki minimal satu file kontrol. Namun, dianjurkan untuk membuat lebih dari satu, sampai maksimum dari 8. Setiap salinan file kontrol harus disimpan pada disk drive yang berbeda. Salah satu praktek adalah untuk menyimpan salinan file kontrol pada setiap disk drive yang menyimpan anggota kelompok redo log online, jika log redo online multiplexing. Dengan menyimpan file kontrol di lokasi tersebut, Anda meminimalkan risiko bahwa semua file kontrol akan hilang dalam kegagalan disk tunggal Setiap Oracle Database harus memiliki minimal satu file kontrol. Namun, dianjurkan untuk membuat lebih dari satu, sampai maksimum dari 8. Setiap salinan file kontrol harus disimpan pada disk drive yang berbeda. Salah satu praktek adalah untuk menyimpan salinan file kontrol pada setiap disk drive yang menyimpan anggota kelompok redo log online, jika log redo online multiplexing. Dengan menyimpan file kontrol di lokasi tersebut, Anda meminimalkan risiko bahwa semua file kontrol akan hilang dalam kegagalan disk tunggal.

Data Dictionary Views

Bagian penting dari database Oracle adalah kamus data, yang merupakan read-only set meja yang menyediakan metadata administratif tentang database.
Sebuah Data Dictionary berisi informasi seperti berikut :
  1. Definisi setiap objek skema dalam database, termasuk nilai-nilai default untuk kolom dan kendala integritas informasi;
  2. Jumlah ruang yang dialokasikan untuk dan saat ini digunakan oleh objek skema;
  3. Nama-nama Oracle Database pengguna, hak dan peran yang diberikan kepada pengguna, dan informasi audit yang terkait dengan pengguna (lihat “User Account”).

STRUKTUR PENYIMPANAN

STRUKTUR PENYIMPANAN



Di dalam sebuah database yang disediakan oleh Oracle terdapat dua(2) jenis struktur, yaitu logical structure dan physical structure. Karena kedua struktur ini terpisah, tempat penyimpanan data physical dapat dikelola tanpa mempengaruhi akses terhadap tempat penyimpanan data logical.

STRUKTUR LOGIK & FISIK DATABASE


Database Logical Physical Tablespace Data file Segment Extent Oracle data block Storage System • SAN • NAS • Exadata • File System • NFS • ASM • RAW

STRUKTUR LOGIK SEGMENTS, EXTENTS, & DATA BLOCKS Segments ada di dalam sebuah tablespace. Segments adalah kumpulan dari extents. Extents adalah kumpulan dari data blocks. Data blocks adalah pemetaan untuk disk blocks. Segment Extents Data blocks Disk blocks (File System Storage)

JENIS-JENIS SEGMEN


Data segment. Index segment. Rollback segment. Temporary segment. Bootstrap segment.
  1. DATA SEGMENT adalah bagian dari segment yang mengandung baris dari satu tabel atau dari satu set tabel (terdiri dari banyak tabel).
  2. INDEKS SEGMENT berisi entri indeks. Bila ada ribuan catatan dalam sebuah tabel, mengambil informasi akan memakan waktu yang lama. Oleh karena itu indeks dibuat pada kolom yang sering diakses, sehingga informasi dapat diambil dengan cepat. Indeks dapat dibuat pada satu kolom atau sekelompok kolom.
  3. ROLLBACK SEGMENT  menyimpan gambaran sebelum terjadinya perubahan data dan blok index. Rollback segment ini dibuat secara manual oleh DBA. DBA harus memperhatikan berapa ukuran rollback segment yang harus dibuat serta extent yang harus dibuat di tiap-tiap segment Hal ini menyulitkan DBA dalam menyediakan space untuk rollback. Oleh karena itu, sejak versi Oracle, yaitu Oracle 9i, space management untuk rollback telah disederhanakan menjadi Automatic Undo Management (AUM).
  4. TEMPORARY SEGMENT bertugas untuk memegang hasil sementara dari sorting ataupun proses sejenis yang terlalu besar untuk diselesaikan di memori yang tersedia
  5. BOOTSRAP SEGMENT Disebut juga dengan Cache segment Bootstrap segment berfungsi untuk memegang informasi yang digunakan saat melakukan startup database.
  6. PARAMETER SEGMENT Initial extent ukuran (dalam bytes) dari extent pertama milik segment, atau disebut juga ukutan awal dari segment.Next extent ukuran (dalam bytes) dari extent selanjutnya. Max extent maksimum jumlah extent dari suatu segment. Min extent jumlah extent pertama yang akan dialokasikan. Pctincrease berapa besar ukuran next extent dibandingkan dengan extent terakhir.


BLOK BASIS DATA


Pada tingkat terbaik dari granularity, data dari Oracle Database disimpan dalam data blocks. Satu data blocks berukuran sesuai dengan database fisik yang terdapat pada harddisk. Standar ukuran data block ditentukan oleh parameter inisialisasi DB_BLOCK_SIZE. Selain itu Anda dapat menentukan hingga empat ukuran block lainnya. Database menggunakan dan mengalokasikan ruang bebas database di data blocks milik Oracle Database.

TABLESPACE


8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb 8Kb Tablespace 1 Datafile 1 Datafile 2 Extent 64KB Extent 96KB Segment 160KB Tablespace 2 (Bigfile) Datafile 3 Only 1 datafile allowed <= 128 TB

Sebuah database dibagi menjadi unit penyimpanan logis yang disebut tablespace, merupakan gabungan dari data block, extent, dan segment yang berhubungan. Misalnya, tablespace umumnya dikelompokkan bersama semua objek aplikasi untuk menyederhanakn beberapa operasi administrasi.
 Setiap database secara logis dibagi menjadi dua(2) atau lebih tablespace. Satu atau banyak datafile secara eksplisit dibuat untuk setiap tablespace untuk menyimpan data dari semua logical structure dalam tablespace secara fisik. Gabungan ukuran dari datafile di tablespace adalah kapasitas penyimpanan total dari tablespace tersebut.
 Setiap database Oracle berisi tablespace SYSTEM dan tablespace SYSAUX. Oracle Database membuat dua(2) tablespace tersebut secara otomatis ketika database dibuat. Standar sistem di Oracle adalah untuk menciptakan sebuah tablespace yang bersifat smallfile, yang merupakan tipe tradisional dari Oracle tablespace. Tablespace SYSTEM dan SYSAUX dibuat sebagai tablespace yang bersifat smallfile.

SYSTEM DAN SYSAUX TABLESPACE SYSTEM dan SYSAUXTablespace adalah table dalam tablespace yang wajib yang dibuat pada saat pembuatan database. Keduanya harus dibuat secara online. SYSTEM Tablespace digunakan untuk fungsionalitas inti (misalnya, tabel kamus data). SYSAUXTablespace digunakan untuk komponen database tambahan atau bantuan (seperti Enterprise Manager Repository). SYSTEM dan SYSAUX Tablespace tidak disarankan untuk digunakan untuk menyimpan data aplikasi.

TIPE TABLESPACE NAMA TABLESPACE Jenis SIFAT DAN KETERANGAN Tables Table User’s table / data Indexes Index User’s indexes Clusters Cluster User’s clusters Undos Undo System’s undos Sorts Sort System’s sorts System Table and Index System’s repository, User’s library Tool Table and Index User’s metadata

DATA DICTIONARY VIEWS TENTANG STRUKTUR PENYIMPANAN


Tables Indexes Views Users Schemas Procedures …and so on System Tablespace Metadata SELECT * FROM dictionary;

TAMPILAN DATA DICTIONARY


Pengguna Isi Subset of Catatan DBA_ DBA Everything N/A Ada kolom tertentu yang hanya digunakan oleh DBA ALL_ Everyone Setiap data yang diizinkan untuk pengguna/users bisa dilihat DBA_ views termasuk objek-objek yang dimiliki user dan user lainnya diizinkan untuk dilihat USER_ Everyone Setiap data yang dimiliki oleh users ALL_ views sama seperti ALL_ terkecuali untuk OWNER kolom terentu (beberapa tampilan memiliki singkatan nama seperti PUBLIC synonyms.)

Sekian yang bisa saya berikan semoga bermanfaat.

OBYEK-OBYEK PRIMER BASIS DATA



OBYEK-OBYEK PRIMER BASIS DATA


Seorang aplication developer biasanya memiliki minimal system privilege sebagai berikut :
  1. Create Session, digunakan agar user dapat melakukan koneksi ke database.
  2. Create Table, digunakan agar user dapat membuat table pada database.
  3. Create View, digunakan agar user dapat membuat view pada database.
  4. Create Procedure, digunakan agar user dapat membuat prosedur pada database.
  5. Create Sequence, digunakan agar user dapat membuat sequence pada database.

User

User secara otomatis Oracle membuat user sys dan system. User sys bisa melakukan apa saja, oleh karenanya disebut sebagai super user. User system digunakan untuk administrasi database sehari-hari, misalnya membuat user, tablespace, dan lain-lain.

Menggunakan SQL*Plus User sys adalah merupakan super user, dikenal juga sebagai sysdba. Untuk koneksi pakai user sys, harus ditambahkan argument as sysdba. Contoh: SQL> conn system SQL> conn sys/oracle as sysdba SQL> conn / as sysdba atau

Perintah membuat user yang paling sederhana adalah (contoh, membuat user dengan nama DESTY dan passwordnya 1234): Karena tidak di-specify, maka atribut-atribut yang lainnya memakai nilai default. Untuk melihatnya lihat di view dba_users USERNAME: ROHMAD ACCOUNT_STATUS : OPEN EXPIRY_DATE : DEFAULT_TABLESPACE : USERS TEMPORARY_TABLESPACE : TEMP PROFILE : DEFAULT INITIAL_RSRC_CONSUMER_GROUP : DEFAULT_CONSUMER_GROUP SQL> select * from dba_users where username=‘DESTY’; SQL> conn system SQL> create user DESTY identified by 1234;

Grant User Setelah user dibuat, user tersebut tidak bisa melakukan koneksi sebelum diberi grant (hak) untuk connect ke database. SQL> conn system; SQL> grant connect to DESTY SQL> conn system; SQL> alter user desty quota unlimited on USERS; memberikan quota ke user desty untuk membuat table SQL> create user DESTY identified by 1234; SQL> grant connect to desty; SQL> grant RESOURCE to desty; atau dengan memberikan grant & resource user sudah bisa melakukan banyak pekerjaan

Table SQL> conn desty/1234 SQL> create table tab_test (no number); Table created. Membuat tabel baru dengan user yang sudah tersedia CREATE TABLE EMP2 ( EMPNO NUMBER(4), ENAME VARCHAR2(20), JOB VARCHAR2(10), SAL NUMBER );

Constraints


Constraint adalah batasan atau aturan yang ada pada tabel. Constraint mencegah penghapusan data dari suatu tabel yang mempunyai keterkaitan dengan tabel yang lain. Macam-macam constraint: 1. NOT NULL 2. UNIQUE 3. PRIMARY KEY 4. FOREIGN KEY 5. CHECK

CREATE TABLE Pelanggan (Kode Integer NOT NULL, Nama Varchar (30) NOT NULL, Alamat Varchar(30)); CREATE TABLE Jurnal_Detail (Kode char(4) NOT NULL, Keterangan varchar (30), Debet Numeric DEFAULT 0, Kreditt Numeric DEFAULT 0)); NOT NULL Constraint: untuk memastikan kolom dalam tabel tidak berisi nilai NULL DEFAULT Constraint: menentukan nilai default pada kolom saat data diinsert pada tabel. UNIQUE Constraint: untuk memastikan tidak ada data ganda dalam kolom CREATE TABLE Pelanggan
 (Kode Integer UNIQUE,
 Nama Varchar (30), Alamat Varchar(30)); CREATE TABLE Pelanggan
 (Kode integer CHECK (Kode > 0),
 Nama varchar (30), Alamat varchar(30)); CHECK Constraint: memastikan data dalam kolom memenuhi kriteria yang ditentukan Pada contoh di sini kriteria field Kode harus lebih besar dari 0, jika data dientry lebih kecil dari 0 akan terjadi error dan data tidak akan dapat disimpan ke table. Primary Key Constraint: digunakan untuk mengidentifikasi secara unik pada baris. CREATE TABLE Pelanggan (Kode integer PRIMARY KEY, Nama varchar(30),
 Alamat varchar(30)); Foreign Key Constraint: digunakan untuk integritas referensi dari data. CREATE TABLE ORDERS
 (Kode_Order integer primary key,
 Tgl_Order date,
 Kode_Pelanggan integer references Pelanggan(Kode), Jumlah double);

VIEW


View adalah objek di dalam database yang berisi kumpulan kolom yang dihasilkan dari perintah SELECT. Dengan kata lain yang lebih sederhana, view adalah objek yang menyimpan hasil query, baik ari satu tabel atau lebih, dalam dunia database. dalam dunia database view juga sering dinamakan “tabel virtual” karena view sebenarnya tidak memiliki sata. data yang ditampilkan oleh sebuah view diambil dari tabel-tabel aktual yang disertakan dalam SELECT SQL> create view nama_view AS perintah_SELECT;

Sequence


Sequence adalah salah satu object di database Oracle yang digunakan untuk melakukan penomoran otomatis. Kalau di database MySQL dikenal dengan nama Auto Increment. Sequence biasanya digunakan sebagai Primary Key. Di Oracle database, Anda dapat membuat Sequence dengan kelipatan 1, 2, 3, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan.

CREATE SEQUENCE sequence_name MINVALUE value MAXVALUE value START WITH value INCREMENT BY value CACHE value; syntax dasar CREATE TABLE PRODUCTS ( PRODUCT_ID NUMBER(5), PRODUCT_NAME VARCHAR2(30 BYTE), QTY NUMBER(3) ); ALTER TABLE PRODUCTS ADD ( CONSTRAINT PRODUCTS_PK PRIMARY KEY (PRODUCT_ID); Buatlah Sequence dengan nama SEQ_PROD dengan di mulai dari 1, nilai minimum 1, nilai maximum 99999 dan kelipatan 1. SQL> CREATE SEQUENCE SEQ_PROD 2 MINVALUE 1 3 MAXVALUE 99999999999 4 START WITH 0 5 INCREMENT BY 1 6 NOCACHE;

Sekian informasi yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat.